Transparansi Dipertanyakan.!! Wali Murid MTsN 8 Banyuwangi Soroti Pungutan Pembangunan Masjid Transparansi Dipertanyakan.!! Wali Murid MTsN 8 Banyuwangi Soroti Pungutan Pembangunan Masjid / Kacab Semeru (01-Aug-2025)
Bratapos / Pendidikan

Transparansi Dipertanyakan.!! Wali Murid MTsN 8 Banyuwangi Soroti Pungutan Pembangunan Masjid

Terbit : 01-Aug-2025, 15:25 WIB // Pewarta : Kacab Semeru, Editor : Kacab Semeru // Viewers : 149 Kali

 

BANYUWANGI || Semeru.bratapos.com — Sejumlah wali murid MTsN 8 Banyuwangi menyuarakan keresahan terkait sumbangan dana pembangunan Masjid sekolah yang dinilai membebani dan minim transparansi. Isu ini mencuat pada Jum'at (1/8/2025), ketika para orang tua mulai mempertanyakan kejelasan mekanisme pengumpulan dan penggunaan dana.

Sumbangan yang dimaksud mencapai Rp1 juta per siswa, dengan asumsi jumlah siswa sekitar 1.000 orang, maka total dana yang terkumpul berpotensi mencapai Rp1 miliar. Angka itu belum termasuk iuran program lain yang juga dibebankan kepada siswa, dengan nilai sekitar Rp1,2 juta per anak.

Wali murid mempertanyakan dasar kebijakan serta akuntabilitas penggunaan dana. Pasalnya, selain pungutan tersebut, selama ini para siswa juga rutin diminta menyisihkan uang saku untuk sedekah harian melalui kotak amal yang tersedia di gerbang sekolah. Situasi ini dirasakan sebagai beban ganda, terutama bagi orang tua dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Kami bukan tidak mendukung pembangunan masjid. Tapi seharusnya ada kejelasan dan kesepakatan bersama. Ini bukan sedekah sukarela kalau jumlah dan nominalnya sudah ditentukan,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebut namanya kepada Bratapos.com.

Ia menambahkan, sebagian wali murid merasa enggan menyampaikan keberatan secara terbuka karena khawatir akan dianggap tidak mendukung kegiatan keagamaan.

“Takutnya nanti dianggap kurang beriman atau malah dikuliahi soal pahala. Padahal kami cuma ingin tahu dana ini dikelola bagaimana,” keluhnya.

Menurut informasi yang dihimpun, beberapa wali murid berencana menemui komite sekolah untuk meminta penjelasan resmi dan laporan tertulis terkait penggunaan dana. Mereka juga mempertanyakan keabsahan surat pernyataan yang diminta untuk ditandatangani, tanpa ada ruang diskusi terlebih dahulu.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kepala MTsN 8 Banyuwangi, Sri Endah, membenarkan adanya penggalangan dana. Namun ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut ditangani oleh panitia khusus yang dibentuk secara internal.

“Ngapunten Mas, saya posisi perjalanan ke Batu, Malang. Di madrasah ada waka Humas, dan terkait donasi pembangunan masjid memang ada panitianya,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari panitia pembangunan masjid maupun laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang dibagikan secara terbuka kepada seluruh wali murid. Kondisi ini menimbulkan spekulasi serta keresahan di kalangan orang tua siswa.

Sejumlah pihak berharap, pihak sekolah segera membuka forum dialog terbuka guna menjelaskan secara rinci alur penggunaan dana, mekanisme persetujuan, hingga keterlibatan komite dan wali murid dalam pengambilan keputusan. Transparansi dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik, serta menghindari potensi polemik yang lebih luas. (rag/bp-bwi)


Pilihan Untukmu