BANYUWANGI || Semeru.bratapos.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Banyuwangi menunjukkan komitmen kuat dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan bebas narkoba melalui kegiatan "Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)" yang digelar pada Jumat (11/7/2025) pagi, bertempat di aula sekolah setempat.
Sebanyak 270 siswa baru mengikuti kegiatan yang tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah, namun juga menanamkan nilai-nilai penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
MPLS tahun ini mendapat sorotan khusus berkat kehadiran Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) DPW Banyuwangi yang mengisi sesi sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Tiga narasumber andal di bidangnya, yakni Risky Halim, M.Th., CBC; Herman, M.Pd., M.Th., CBC; dan Widatiar, A.Keb., MH., secara bergantian menyampaikan materi edukatif yang menyentuh sisi psikologis, sosial, dan hukum terkait bahaya narkoba di kalangan remaja.
Dalam pemaparannya, Risky Halim, menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba kini menyasar kalangan pelajar sebagai target paling rentan.
“Mereka adalah generasi emas bangsa. Jika tidak diberikan pemahaman sejak dini, kita akan kehilangan masa depan. P4GN bukan sekadar kampanye, tetapi investasi jangka panjang untuk keselamatan anak-anak kita,” tegas Risky.
Kepala SMPN 2 Banyuwangi, Dewi Astuti, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi yang terjalin dengan GMDM. Ia menilai kegiatan ini sejalan dengan visi sekolah dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menolak segala bentuk penyimpangan sosial.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran para narasumber dan materi yang disampaikan. Ini bukan hanya sosialisasi, tapi bagian dari upaya membentengi siswa kami dari ancaman narkoba yang nyata. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah,” ujar Dewi Astuti.
Acara ditutup dengan sesi dialog interaktif dan ramah tamah yang mempererat kedekatan antara narasumber, siswa, dan guru. Antusiasme siswa pun terlihat tinggi, terutama saat mereka diajak berdiskusi langsung mengenai tantangan yang mereka hadapi di lingkungan pergaulan sehari-hari.
Kegiatan ini menandai langkah strategis SMPN 2 Banyuwangi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan bebas narkoba, sekaligus menjadi contoh konkret dalam mengimplementasikan program P4GN secara nyata di dunia pendidikan. (rag/bp-bwi)