Benteng Pangan Banyuwangi, Kodim 0825 Kokohkan Pertahanan Bangsa di Era Digital Benteng Pangan Banyuwangi, Kodim 0825 Kokohkan Pertahanan Bangsa di Era Digital / Kacab Semeru (06-Sep-2025)
Bratapos / Daerah

Benteng Pangan Banyuwangi, Kodim 0825 Kokohkan Pertahanan Bangsa di Era Digital

Terbit : 06-Sep-2025, 11:12 WIB // Pewarta : Kacab Semeru, Editor : Kacab Semeru // Viewers : 15 Kali

 

BANYUWANGI || Semeru.bratapos.com – Di tengah dinamika global yang kian sarat tantangan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0825/Banyuwangi kembali menegaskan komitmennya memperkuat kedaulatan bangsa melalui salah satu sektor strategis yang kerap luput dari perhatian, yakni ketahanan pangan.

Lewat program Pembinaan Ketahanan Pangan Triwulan II Tahun Anggaran 2025, Rabu (20/8/2025), TNI bersama masyarakat bersatu mendorong terwujudnya swasembada pangan yang adaptif dengan perkembangan era digital.

Dengan mengusung tema “Sinergitas Aparat Teritorial dan Masyarakat dalam Membangun Ketahanan Pangan”, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pertahanan tidak hanya berwujud senjata dan barisan pasukan, melainkan juga keterjaminan pangan rakyat.

“Kekuatan bangsa tidak hanya ditentukan di medan tempur, tetapi juga di sawah, ladang, dan kebun rakyat. Ketahanan pangan adalah tembok pertahanan bangsa yang paling kokoh,” ungkap salah seorang prajurit dalam kegiatan tersebut.

Kodim 0825 tidak sekadar mengajak masyarakat menanam padi, jagung, atau beternak, melainkan juga mendorong penerapan teknologi pertanian modern berbasis digital. Inovasi ini dianggap krusial dalam menjawab tantangan produktivitas, sekaligus mempercepat langkah menuju kemandirian pangan nasional.

Suasana kegiatan terlihat sarat energi kebersamaan. Prajurit TNI dan warga setempat bahu-membahu mengolah lahan, berbagi pengalaman, hingga menyusun pola pemanfaatan teknologi pertanian. 

"Kehangatan sinergi inilah yang menjadi fondasi ketahanan nasional dari level akar rumput," ujarnya.

Lebih jauh, Kodim 0825 menegaskan bahwa pangan tidak boleh dipandang sekadar kebutuhan sehari-hari, tetapi merupakan instrumen strategis pertahanan bangsa. Di tengah ancaman krisis global, stabilitas pangan adalah penentu kokoh atau rapuhnya sebuah negara.

Kegiatan ini memperlihatkan peran ganda TNI: tidak hanya sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan desa dan pengawal kemandirian bangsa. Banyuwangi pun kembali membuktikan diri sebagai contoh konkret sinergi rakyat dan TNI dalam menjaga masa depan Indonesia. (rag/bp-bwi)


Pilihan Untukmu