BANYUWANGI || Semeru.bratapos.com — Keindahan Sungai Badeng di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, kian mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata alam unggulan. Dijuluki “Swiss-nya Banyuwangi”, kawasan ini menyajikan lanskap yang menyerupai pegunungan Alpen di Eropa dengan aliran sungai jernih, hutan pinus yang rindang, serta bukit-bukit hijau yang menyatu dalam harmoni alam.

Tak hanya menawarkan panorama, Sungai Badeng juga menjadi surga bagi para pecinta aktivitas luar ruang. Wisatawan dapat menikmati beragam pengalaman seru seperti arung jeram (rafting), tubing, berkemah, berenang, hingga sekadar bersantai di tepi sungai sembari menghirup udara segar kaki Gunung Raung.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara khusus mengunjungi destinasi ini dalam rangkaian program “Bunga Desa” (Bupati Ngantor di Desa) yang digelar pada Kamis dan Jumat, 19-20 Juni 2025. Selama dua hari, Bupati Ipuk menetap di Kecamatan Songgon guna meninjau langsung pelayanan publik, penguatan UMKM, serta potensi pengembangan pariwisata berbasis alam.

“Di Sungai Badeng, saya benar-benar merasakan ketenangan yang luar biasa. Alamnya begitu asri dan menenangkan. Ini bukan hanya tempat wisata, tetapi juga ruang healing alami yang harus dijaga dan dikembangkan dengan bijak,” ujar Ipuk.

Tak sekadar mengamati, Ipuk juga terjun langsung menikmati sensasi rafting di Sungai Badeng pada Jum'at (20/06/2025) siang. Usai berarung jeram menyusuri aliran sungai yang berkelok di tengah lebatnya vegetasi hutan, Ipuk tak menyembunyikan kekagumannya.

“Pengalamannya luar biasa. Seperti berarung jeram di Swiss, tapi ini di Banyuwangi. Pemandangannya memanjakan mata, suasananya menyegarkan jiwa. Ayo datang ke Sungai Badeng, rugi kalau belum pernah ke sini!” ajaknya penuh antusias.

Kini, Sungai Badeng terus berbenah. Berbagai fasilitas penunjang seperti area parkir, toilet, mushalla, dan sentra kuliner telah disediakan untuk kenyamanan pengunjung. Di sisi lain, pengelola juga menawarkan paket wisata alam yang lengkap, mulai dari ground camping yang luas hingga paket rafting dan tubing dengan pengamanan standar profesional.

Akses menuju lokasi ini pun terbilang mudah. Hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan darat dari pusat Kota Banyuwangi, jalur menuju Sungai Badeng telah tertata dengan baik, menembus kawasan perbukitan dan desa wisata yang eksotis.

Bupati Ipuk menegaskan, pentingnya menyeimbangkan pengembangan wisata dengan pelestarian alam. “Wisata berbasis alam seperti ini adalah kekayaan otentik Banyuwangi. Kunci utamanya adalah menjaga keasriannya agar tetap lestari dan menarik dari waktu ke waktu,” tegasnya.

Dengan perpaduan antara pesona alam, ketersediaan fasilitas, dan komitmen pemerintah daerah terhadap pengembangan destinasi hijau, Sungai Badeng diyakini akan menjadi magnet baru wisatawan yang menginginkan pengalaman berwisata yang menyatu dengan alam. (rag/bp-bwi)