BANYUWANGI || Semeru.bratapos.com – Menjelang pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi tahun 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum mengumumkan rekomendasi nama-nama calon yang akan diusung.
Pengumuman rekom pada sejumlah Calon Kepala Daerah (Cakada) yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Nama Ipuk Fiestiandani bakal calon petahana, yang sebelumnya diusung oleh PDIP pada Pilkada Banyuwangi 2020 Tidak ikut disebut.
Padahal 5 partai besar lainnya, yang diantaranya Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, dan PPP, telah Resmi mengusung pasangan calon (paslon) Ipuk-Mujiono sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi.
Meskipun Ipuk Fiestiandani sudah mengantongi rekom dari 5 partai tersebut yang memiliki 30 persen suara di parlemen. Dengan belum jelasnya arah rekom PDIP, dapat menjadi ancaman besar dan menepis isu yang santer berhembus Ipuk vs Kotak Kosong.
Partai berlogo kepala banteng ini, bisa dibilang merajai suara parlemen di DPRD Banyuwangi dengan perolehan 11 kursi atau 22 persen. Artinya dengan perolehan tersebut PDIP bisa menjadi partai pengusung tunggal.
Terlebih PKB juga belum menerbitkan rekom di Pilkada Banyuwangi. Isu PDIP dan PKB bersatu di Pilkada Banyuwangi pun kini mencuat ke permukaan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengatakan, soal rekom Pilkada pihaknya juga masih menunggu, karena keputusannya ada di DPP PDIP. Peluang rekom jatuh ke Ipuk Fiestiandani masih terbuka lebar.
"Sabar, kita masih menunggu keputusan DPP. Jadi tunggu saja," ucap Made, saat dikonfirmasi awak media usai mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI di ruang Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi, pada Jum'at (16/08/2024) siang.
Terkait adanya isu kemesraan PDIP dengan PKB, Made tidak menampik. Sebagai jajaran pengurus di daerah, dirinya mengaku telah menjalin komunikasi. Tidak hanya dengan PKB tapi juga dengan partai lainnya.
"Intinya kita ingin bekerjasama, kalau kita yang dibawah tetap jalin komunikasi dengan PKB. Tetapi untuk yang diatas, DPP Partai jadi penentunya," ujar Made, yang juga ketua DPRD Banyuwangi. (rag/bp-bwi)