Manfaatkan Kulit Manggis, Desa Songgon Jadi Jujukan Fakultas Kedokteran UNAIR Tim dosen Fakultas Farmasi Unair Surabaya, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Songgon (foto: Doc.Istimewa)
Bratapos / Daerah

Manfaatkan Kulit Manggis, Desa Songgon Jadi Jujukan Fakultas Kedokteran UNAIR

Terbit : 15-Sep-2024, 00:22 WIB // Pewarta : Ruslan AG, Editor : Ruslan AG // Viewers : 145 Kali

BANYUWANGI || Semeru.bratapos.com – Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Desa Songgon yang dikenal sebagai penghasil Buah Manggis di Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (14/09/2024).

Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari program tahun pertama dengan melibatkan kolaborasi antara Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi Unair, serta Pengurus Cabang Ikatan Apoteker (IAI) Indonesia Kabupaten Banyuwangi. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Songgon dalam Pembuatan Produk Kesehatan Berbahan Dasar Buah Manggis sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat”. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) tahun 2024, yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) seperti penghapusan kemiskinan, kesehatan dan kesejahteraan yang baik, serta pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Apt. Suciati, S.Si., M.Phil. PhD., menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan buah manggis yang melimpah di Desa Songgon sebagai bahan baku produk kesehatan. 

Desa Songgon dikenal sebagai salah satu penghasil manggis di Kabupaten Banyuwangi. Buah manggis (Garcinia mangostana) telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan imunitas, bertindak sebagai antioksidan, dan membantu menurunkan berat badan.

"Kegiatan ini sejalan dengan program yang sedang dikembangkan oleh Desa Songgon, yang bertujuan untuk mengolah kulit buah manggis menjadi produk kesehatan," ujar Suciati.

"Kami berharap, program ini dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kulit manggis. Sekaligus berdampak pada peningkatan kesehatan dan perekonomian masyarakat setempat,” harapnya.

Acara pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Balai Desa Songgon ini, melibatkan kader PKK dan Karang Taruna desa setempat. 

Kegiatan dimulai dengan pemberian materi tentang kemasan produk, dan dilanjutkan dengan pengurusan izin PIRT UMKM bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Peserta juga diperkenalkan strategi pemasaran produk, motivasi kewirausahaan UMKM, dan diakhiri dengan demonstrasi pembuatan sabun dari kulit buah manggis.

Kepala Desa (Kades) Songgon, Moh Qoderi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. 

"Saya berharap, inisiatif ini akan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan buah manggis. Serta dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal," kata Kades Songgon, Moh Qoderi. (rag/bp-bwi)


Pilihan Untukmu